Revelry yang meluas di sebuah lembah kolej, mengubah asrama menjadi taman permainan yang dekaden. Mahasiswi yang berink menyerah kepada kekangan, menyerahkan puki mereka yang ketat kepada beberapa lelaki. Rakaman mentah dan tidak disaring ini menangkap nafsu yang tidak terkendali dan penjelajahan nafsu belia.